Jumat, 11 Januari 2019

PENGERTIAN E-MARKETING, KASUS DALAM E MARKETING DAN BAGAIMANA KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN GLOBAL

I. PENDAHULUAN

Pemasaran internet atau pemasaran elektronik (e-marketing) adalah segala upaya yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui  atau menggunakan media elektronik atau internet. Banyak orang beranggapan bahwa pemasaran internet adalah segala hal yang berhubungan dengan mencari uang di internet, yang sebetulnya hal ini tidak benar. Perlu diketahui bahwa sebagian besar program mencari uang di internet adalah kegiatan yang dilarang dan merupakan kecurangan alias penipuan yang hanya menguntungkan untuk orang atau badan tertentu saja.
Tidak diragukan lagi, penggunaan internet dan komputer memiliki pengaruh penting pada masalah ini. Saat ini kami dapat dengan mudah melihat bahwa bagi banyak orang menggunakan internet dan perangkat komputer, ponsel pintar serta email dan bahkan log on ke situs media sosial seperti face buku, LinkedIn atau twitter telah menjadi kebutuhan penting sehari-hari (Raad, Yeassen et. al.2010).
E marketing dalam sudut pandang e-bisnis mulai untuk meningkatkan dan menemukan kembali rata-rata bisnis tradisional di samping internet memainkan peran penting dalam proses ini. Pemasaran melalui perangkat elektronik berbohong di bagian utama dari mengintegrasikan teknologi informasi dan pemasaran atribut. Menambah nilai produk, meningkatkan kualitas pelayanan buat memfasilitasi hubungan antara perusahaan dan pelanggan dan memiliki konsep yang lebih baik tentang pasar dan lain-lain semua opsi yang telah ditawarkan fenomena hampir baru dalam melakukan bisnis. (Tehrani, 2008).

II. LANDASAN TEORI

a. E. Marketing
pengertian E marketing menurut Amstrong dan Kotler (2004:74) adalah sebagai berikut: E-marketing is the marketing side of E-Commerce, it consists of company efforts to communicate about, promote and sell products and services over the internet. Yang bisa diartikan sebagai berikut : E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-commerce, yang terdiri dari kerja dari perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet.
Dalam pandangan global, Electronic Marketing (e-marketing) sebagian besar didefinisikan sebagai sikap baru dan modern yang realistis keterlibatan dengan pemasaran barang, jasa informasi dan bahkan ide-ide melalui internet dan elektronik lainnya berarti (El Gohary 2010).
Pemasaran melalui internet membuat perubahan mendasar tidak hanya dalam bisnis tetapi juga dalam perilaku pelanggan. Pemasaran menyediakan platform yang unik bagi perusahaan untuk memahami kebutuhan pelanggan dan membuat pelanggan bebas dari waktu dan tempat. Hal ini juga mengurangi biaya dengan menghilangkan biaya transaksi yang tidak perlu.  (Sheth dan Salma 2005).
b. Web Marketing
sejarah menggunakan web di komersial dan penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan dan mengembangkan atribut pemasaran mengacu pada 1994. Ada begitu banyak bukti yang tersedia bahwa berbagai  organisasi upaya merekrut ini fenomena untuk meningkatkan kompetensi inti mereka di antara perusahaan lain. (Adam, Bednall et al. 2011).
c. Jaringan Sosial dan Pemasaran Media Sosial
Weinberg (2009) mengungkapkan proses menargetkan promosi website, produk atau layanan pada sosial tertetu layanan media pemasaran media sosial. Ia percaya bahwa dalam membandingkan pemasaran konvensional, media sosial pemasaran memiliki potensi yang lebih besar daripada konvensional bagi pelanggan mencapai. Beberapa literature terbatas sosial media pemasaran hanya untuk kegiatan pemasaran pada SNNs tapi Weinberg adalah tidak setuju dengan masalah ini dan menyatakan bahwa pemasaran media sosial mencakup semua layanan dan alat-alat seperti perangkat lunak sosial dan didefinisikan bahwa ; “Media Sosial pemasaran merupakan salah satu pendekatan pemasaran yang memanfaatkan platform perangkat lunak sosial masyarakat sebagai komunikasi channel dengan pelanggan. Tujuan utama adalah untuk mendorong komunikasi dua arah.

IIII. ANALISIS
KASUS PENERAPAN E-MARKETING PADA PRODUK BERAS ORGANIK YANG DIPASARKAN OLEH AGEN BERAS ORGANIK YASIN HSO DI CIKARANG, BEKASI, JAWA BARAT.

Yasin HSO adalah salah satu perusahaan beras organic di Cikarang, Jawa Barat. Bisnis pemasaran ini bermula sejak awal 2007. Usaha agribisnis ini menjual varietas beras organic yang dikhususkan untuk golongan diabet, ibu yang sedang menyusui, dan holictic super organic.
Kegiatan pemasaran berbasis internet baru dimulai sejak akhir 2007. Dalam informasinya yang tertera di web dijelaskan segmen pasar dikhususkan pada konsumen penyandang masalah kesehatan diabet dan golongan ibu yang masih menyusui.
Pemilik Yasin HSO memandang internet merupakan fasilitas teknologi canggih yang sangat membantu karena menjadikan kegiatan pemasaran yang tidak dibatasi waktu dapay siang bahkan malam hari. Yang bersangkutan juga menyadari manfaat jangkauan internet jangkauan internet lebih luas jika dibanding komunikasi pemasaran menggunakan brosur, media iklan di radio atau televise. Hal yang lebih penting dinilai lebih efisien, murah dari segi biaya.
Internet mampu mengubah pola bisnis secara radikal dan lebih dari itu adalah memungkinkan perusahaan Yasin melebarkan sayap bisnis pada skala internasional dengan memperkenalkan keunggulan beras organic yang mereka miliki melalui situs website dengan alamat situs : http://berasorganik-hso.blogspot.com/.

BAGAIMANA KOMUNIKASI DALAM PEMASARAN GLOBAL

Implementasi e-marketing yang dilakukan Yasin HSO dapat dilihat dari usaha-usaha yang dilakukan perusahaan dalam mengkomunikasikan produk melalui teknik pemasaran yang khusus, mulai dari memperkenalkan produk lewat internet sampai kepada usaha menjaga hubungan dengan pelanggan. Secara teoretik dalam implementasi e-marketing ada empat hal yang perlu diperhatikan yaitu tentang produk, harga, distribusi, dan promosinya. Keempat hal tersebut disebut dengan baurane-marketing. Namun demikian Yasin HSO belum secara eksplisit menggunakan model bauran pemasaran tersebut, mengingat belum adanya SDM dengan spesifikasi khusus bisnis sehingga mengerti hal-hal tersebut.
Pengelolaan kegiatan marketing berbasis elektronik dikendalikan sendiri dan langsung oleh pemilik usaha agribisnis beras organic yang mengelola Yasin HSO. Secara jeli perusahaan telah menyadari siapa yang menjadi target, kemudian memberikan informasi yang memadi akan produknya, berusaha memenuhi kebutuhan konsumen dan pada akhirnya terjadi transaksi.

KESIMPULAN

Kasus agen beras Yasin membuktikan bahwa e-marketing telah menjadi cara pemasaran yang efektif dan ampuh, karena terbukti dengan cara pemasaran ini perusahaan dapat memperoleh konsumen baru yang terus meningkat, mempertahankan konsumen lama, dan implikasnya pada peningkatan volume penjualan dan laba.

IV. REFERENSI

Bednall, D. Adam, S and Plocinski, K. 2011. Using compliance techniques to boost telephone response rates, International Journal of Market Research, 52 (2), pp.155-168.
Hatem El Ghohary. 2010. E-Marketing A-literature Review from a small Business perspective, International Journal of Business and Social Science, Vol. 1, No.1.p216
Kotler, Philip, dan Gary Amstrong. 2004. Dasar-dasar Pemasaran, Edisi Kesembilan, Jilid 2, dialihbahasakan oleh Alexander Sindoro, Jakarta : Indeks.
Road, Yeassen et.al. 2010
Sheth, J.N. dan Sharma, A. 2005. “International e marketing: opportunities and Issues”, International Marketing Review, Vol. 22 Iss:6,pp.611-622.
Tehrani, 2008.;

Minggu, 02 Desember 2018

STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL

Pendahuluan

Bagaimana menjalankan roda bisnis di pasar-pasar internasional ? Yakni, apakah akan mengekspor, merundingkan pertanian waralaba, mendirikan usaha patungan, atau mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya. Meskipun secara prinsip pilihan pasar dan cara masuk merupakan keputusan yang terpisah, karakteristik khusus negara dan juga jalan masuk pasar internasional serta strategi ekspansi akan berdampak pula atas pilihan cara masuk.

Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung dan kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-negara tersebut. Oleh Karena itu, strategi ini menawarkan produk-produk standar ke berbagai pasar di negara-negara yang berbeda. Jadi strategi global menekankan pada skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya.

Strategi global memiliki resiko yang rendah, tetapi dapat melewatkan peluang-peluang yang tumbuh di pasar-pasar lokal, baik karena pasar-pasar itu tidak menunjukkan adanya peluang atau karena peluang-peluang itu mengharuskan produk-produk tersebut disesuaikan pada pasar lokal. Akibatnya srategi ini tidak responsive terhadap pasar-pasar lokal dan sulit dikelola karena kebutuhan untuk mengkoordinasi strategi-strategi tersebut dan mengoperasikan keputusan lintas negara. Akibatnya, pencapaian kegiatan operasi yang efisien perlu berbagi sumber daya dan penekanan diberikan pada koordinasi dan kerjasama antar unit di lintas negara tersebut.

Landasan Teori

  1. Strategi global memusatkan pada peningkatan laba, dimana lebih mengarahkan pada standardisasi kualitas produk secara global, dan tidak melakukan penyesuaian produk terhadap kondisi lokal, karena menggunakan strategi low cost sehingga mendapatkan laba yang maksimal.
  2. Strategi Ekspor Mempertahankan produksi berbasis nasional dan mengekspor barang-barang ke pasar luar negeri dengan menggunakan jalur pengawasan distribusi. Dengan memakai pabrik dalam negeri (domestik) sebagai suatu basis produksi untuk mengekspor barang-barang keluar negeri adalah suatu strategi yang terbaik untuk mengejar penjualan internasional. Keuntungan dari strategi ekspor ini antara lain; meminimumkan risiko dan peryaratan modal dan meminimumkan investasi secara langsung di negara-negara asing. Strategi ekspor rentan ketika biaya produksi :di dalam negeri jauh lebih tinggi daripada di negara-negara asing di mana saingan memiliki tanaman biaya pengiriman produk ke pasar luar negeri jauh relatif tinggi pergeseran buruk terjadi pada nilai tukar mata uang.
  3. Lisensi Strategi ini dilakukan jika perusahaan mempunyai kemampuan secara teknis tetapi tidak mempunyai kemampuan secara internasional untuk memasuki pasar luar negeri dan adanya keinginan untuk menghindari risiko pada saat mengirimkan atau memasukkan sumberdaya ke pasar yang mana tidak lazim, kondisi politik yang mudah berubah dan ketidakstabilan ekonomi. Keuntungannya :Biaya dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang memiliki dana terbatas dan ingin melakukan operasional di negara asing Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melaluiinvestasi Kelemahannya : Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau melakukan kontrol terhadap manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi untuk tujuan ekonomis Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi Kemungkinan kehilangan technological know how yang merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan asal. Ada solusi untuk mengatasi kelemahan diatas, yaitu melalui cross licensing agreement, merupakan cara yang umum digunakan industri-industri teknologi dimana ada perjanjian atau kesepakatan bahwa perusahaan bisa melisensi beberapa kepemilikannya yang intangibel dan memberikan pengetahuan teknologinya kepada perusahaan asal.

Analisis industri : kekuatan yang mempengaruhi persaingan
Porter mengemukakan bahwa dalam suatu industri terdapat 5 (lima) kekuatan yang saling mempengaruhi.

1). Revalitas diantara pesaing (Intraindustry Rivalry)
adalah titik awal dalam memahami suatu pesaing dan berhubungan erat dengan nature dan tingkat persaingan di antara organisasi dalam industri yang sama.

2). kekutanTawar menawar pembeli  (Bargaining Power of Buyers)
datang dari pembeli produk atau servis industri, dan hal ini penting dilakukan untuk mempertimbangkan kekuatan yang signifikan dari pembeli tersebut. Buyer mempunyai kekuatan untuk menekan pada industri untuk menurunkan harga, menuntut kualitas yang tinggi atau pelayanan tambahan, memainkan para kompetitor untuk saling berkompetisi.

3). Kekuatan tawar menawar pemasok (Bargaining Power of Suppliers )
sebagai penyedia produk dan servis yang mengkontribusikan bentuk persaingan organisasi dalam industri. Di samping itu, pembeli harus bekerja untuk dapat menjaga hubungan dengan vendor yang berkualitas.

4)  Ancaman pendatang baru (Treat of New Entrant)
menyatakan bahwa kehadiran organisasi baru/lain akan menjadi permulaan persaingan baru dalam industri. Pendatang baru ini bisa benar-benar organisasi baru atau organisasi yang sudah ada tetapi mengubah strategi bisnisnya, atau organisasi yang sudah ada yang semula tidak bersaing dalam produk atau area yang sama, tiba-tiba melakukannya. Untuk mengantisipasi dari pendatang tersebut, maka organisasi harus dapat meningkatkan entry barrier. Dengan adanya entry barrier yang tinggi maka akan dapat mengurangi keinginan organisasi di luar untuk memasuki industri tersebut.

5). Ancaman produk pengganti (Substitute Products or Services)
dapat mengancam dengan memberikan harga yang bersaing pada produk atau layanan subtitusi tersebut.


Keunggulan kompetitif

Keunggulan kompetitif  ada kalau terdapat keserasian antara kopetensi yang membedakan diri sebuah perusahaan dan faktor-faktor kritis untuk meraih sukses dalam industri yang menyebabkan perusahaan tadi mempunyai perestasi  yang jauh lebih baik dari pada para pesaingnya.

a).  Strategi generik untuk menciptakan keunggulan kompetitif.
Michael porter  telah mngembangkan suatu keragka kerja. Dua tipe sumber keunggulan kompetitif. Yang menunjukan bahwa kombinasi dari dua target sumber cakupan pasar target yang di layani.
Strategik generik > kepemimpinan dalam biaya , difrensiasi, fokus biaya dan difrensiasi  terfokus.
  
Ø  Kepemimpinan biaya keseluruhan
Keunggulan kepemimpinan biaya didasarkan pada prinsip bahwa pencapaian dari keunggulan kompetitif merupakan inti dari  strategi pemasaran superrior. 
  
Ø  Difrensiasi
Jika Produk yang di hasil kan dari perusahaan benar-benar unik atau anggap unik dalam pasar masal.
Ø  Keunggulan fokus sempit
diskusi mengenai kepemimpinan biaya dan deferensiasi hanya mempertimbangkan dampak pada pasar modal. Menetapkan sasaran pelanggan yang di tentukan secara sempit 
  
b).  Keunggulan kompetitif bagi pemasaran global
Sebuah kerangka kerja alternative untuk memahami  keunggulan kompetitif memfokuskan pada daya saing sebagian suatu fungsi kecepatan perusahaan menanamkan keunggulan yaang baru sampai ‘’ mendarah daging’’di dalam organisasinya. Kerangka kerja ini menetapkan intensi stategik( strategic inten) sebagai cara untuk mencapai  keunggulan kompetitif.

Hamel dan prahalad  mendefinisikan inovaasi bersaing sebagai ‘’seni  membendung  risiko bersaingbersaing dalam proporsi yang dapat di kelola’’ dan mengukapan empat pendekatan, yaitu:

•   Lapisan keunggulan
Sebuah perusahaan yang menghadapi resiko lebih kecil dalam pertarungan bersaing apabila perusahaan tadi memiliki keunggulan portofolio yang lebar.
•   Batubata yang longgar
Pendakatan ini merupakan pendekatan dengan mengambil keuntungan dari yang tertinggal pada dinding pesaing  yang perhatiannya hanya terfokus pada satutitik satu segmen pasar dan geografis.
•   Mengubah peraturan keterlibatan
Melibatkan proses pengubahan apa yang disebut sebagai peraturan keterlibatan dan menolak’’bermain menurut peraturan’’ yang di tetapkan oleh para industri.
•   Kolaborasi
Pendekatan dengan menggunakan pengetahuan yang dikembangkan oleh perusahaan lain . kolaborasi ini  semacam itu  dapat berbentuk pemberian lesensi, usaha patungan dan kemitraan.

C.Persaingan global dan keunggulan kompetitif nasional
Konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan  dari perluasan kegiatan pemasaran global adalah tumbuhnya persaingan global. Dalam semua indusrti persaingan merupakan masalah yang sangat kritis yang mempengaruhi sukses.

Analisis 

Persaingan dalam dunia industri saat ini sangat ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kepuasan konsumennya. Kepuasan konsumen tidak hanya dari sisi kualitasnya saja. Perusahaan dituntut mampu memuaskan konsumen dari sisi pelayanan, pengiriman barang yang tepat waktu, dan harga yang terjangkau oleh konsumen. Persaingan dalam dunia industri yang semakin ketat menuntut kepekaan manajemen dalam suatu perusahaan atau industri untuk dapat mengantisipasi terhadap setiap perubahan yang terjadi dalam menghadapi persaingan di dunia industri.

Dunia ini semakin berubah dengan pesat, begitu pula pola pikir konsumen sehingga menuntut perusahaan yang bergerak dalam bidang industri untuk lebih kreatif dan kompetitif. Selain itu, masalah pesaing juga harus benar-benar diperhatikan. Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing: kelengkapan mutu, desain, dan bentuk produk, harga yang ditawarkan, saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki, promosi yang dijalankan, rencana kegiatan pesaing kedepan.

Untuk mengetahui informasi tersebut, maka perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara: mengidentifikasi pesaing, menentukan sasaran pesaing, identifikasi strategi, analisis kekuatan dan kelemahan pesaing, menentukan sasaran pesaing, identifikasi reaksi pesaing dan strategi menghadapi pesaing.

Dari kegiatan itu, akan dapat diketahui: siapa pesaing kita, apa sasaran yang ingin mereka capai, begaimana strategi yang mereka lakukan, apa dan di mana kekuatan dan kelemahan pesaing, bagaimana pola reaksi mereka, siapa saja yang perlu diserang terlebih dahulu, bagaimana cara menyerangnya dan pesaing mana yang perlu dihindari terlebih dahulu.

Referensi :
https://bellalaydrus361.wordpress.com/2016/10/23/strategi-memasuki-pasar-global-dan-berekspansi/
http://inkreatif.blogspot.com/2017/03/strategi-dan-kompetisi-bisnis.html
https://article596.wordpress.com/2018/01/07/strategi-indonesia-menghadapi-persaingan-global/

Kamis, 08 November 2018

LINGKUNGAN LEGAL DAN PERATURAN, ASPEK LISENSI, ANTITRUST & HUBUNGANNYA DENGAN KEADAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


 I.             PENDAHULUAN

Ada peraturan untuk mengekspor dan mengimpor berbagai barang, uang, orang dan pengalaman melintasi batas-batas negara. Selain itu, pendapat Standard dan peraturan kesehatan dan keamanan bagi industri dan konsumen di samping peraturan yang menyangkut kemasan, penempelan label, dan iklan serta promosi. Pemasar global harus beroperasi sesuai dengan rangkaian hambatan nasional yang unik ini. Sering kali hambatan ini meragukan dan selalu berubah.

Maka dari itu saya akan membahas mengenai Lingkungan legal dan peraturan, aspek lisensi, antitrust untuk meninjau perkembangan hukum internasional agar pengusaha dapat mengetahui cara yang efektif untuk memasuki pasar pada suatu negara tertentu.


II.           LANDASAN TEORI

a.    Lingkungan Legal dan Peraturan
Semua negara mengatur perdagangan dengan negara lain dan mengawasi akses orang lain terhadap sumber daya internasional. Setiap negara memiliki sistem hukum yang berbeda. Yang menimbulkan dampak pada kemampuan pemasaran global untuk mengarahkan setiap peluang pasar global dalam sebuah negara.

b.   Hukum Internasional
Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai negara dan bangsa. Ada dua kategori hukum internasional: hukum publik atau hukum internasional dan hukum perdagangan internasional. Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan dan bidang lain secara tradisional berada di bawah yuridiksi dari masing-masing bangsa. Hukum internasional awalnya mengenai pernyataan perang, menetapkan perdamaian, dan isu politik lain seperti pengakuan – pengakuan diplomatik atas kesatuan negara dan pemerintah yang baru.
Pembuatan hukum yang mengatur perdagangan atas dasar hubungan bilateral yang dikembangkan ke dalam apa yang disebut dalam terminologi undang-undang perdagangan.




c.    Aspek Lisensi
ü  Pengertian Lisensi
Menurut Wilbur Cross (1999) Lisensi adalah sebuah kontrak yang menjelaskan bahwa satu pihak memastikan satu, dua atau lebih suatu operasi dari pihak lainnya. Operasi tersebut bisa berupa manufaktur, servis, ataupun penjualan, yang mana dipastikan dari operasi tersebut adalah pertimbangan manfaat seperti uang yang dihasilkan dari operasi tersebut.

Ada juga pengertian dari kata lisensi dari pakar lain yaitu Besty-Ann Toffler dan Jane Imber (1994) yang menyebutkan bahwa lisensi merupakan sebuah kontrak perjanjian dari dua entitas bisnis usaha yang diberikan kepada seseorang yang memegang lisensi untuk paten, merek dan hak milik lainnya dalam suatu pertukaran biaya atau royalti.

Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemberi lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalti. Lisensi masuk pasar luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.

Untuk menghindari terjadinya pesaing di masa depan pihak pemberi lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi ini memimpin dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini. Perusahaan dapat memasuki pasar luar negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola suatu badan usaha untuk mendapatkan fee.

Dalam hal ini perusahaan mengekspor jasa bukan produk. Kontrak manajemen merupakan metode manajemen menjual produk ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kontrak manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan produsen lokal untuk menghasilkan produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu kontrol yang lebih sedikit terhadap proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur.

Asas Pemberian Lisensi
ü  Asas kebebasan berkontrak dan sah nya perjanjian
Asas ini berlaku universal dan tertuang dalam Pasal 1338 KUHPerdata yang menyatakan bahwa setiap pihak diperbolehkan membuat perjanjian ataupun selama perjanjian tersebut dibuat secara sah dan perjanjian tersebut berlaku sebagai undang undang bagi para pembuatnya.

ü  Asas kepatutan dan kewajaran
Sesuatu yang dapat dimengerti akal budi dan perasaan manusia. Asas kepatutan dan kewajaran berkaitan erat dengan asas itikad baik.

ü  Asas kewajiban dan hak
Muncul karena pada dasarnya perjanjian lisensi menimbulkan kewajiban bagi salah satu pihak yang menjadi pihak lainnya dan begitu pula sebaiknya.

ü  Asas keadilan
Merupakan tiang utama yang menjembatani antara hak dan kewajiban antar para pihak yang terkait di dalam perlisensian. Adil disini maksudnya tidak berart sebelah, tidak sewenang-wenang dan berpihak kepada kebenaran.

ü  Jenis Lisensi
Dalam WIPO (Convention Establising The World Intelectual Property Organization), dikenal dua jenis lisensi, yaitu :
a.    Lisensi yang bersifat Pasif
Dimana licencor akan membatasi kepentingannya hanya sampai pada menerima royalti dan pengawasan atas pemakaian mereknya.
b.   Lisensi yang bersifat aktif
Licencor bermaksud juga untuk membantu licensee berkenaan  dengan distribusi barang-barang, memberikan pengetahuan di bidang teknologi, keterampilan, kecakapan teknik dalam pembuatan/produksi barang-barang yang dilisensikan, cara pengolahan dan keahlian.
c.    Gunawan Widjaja (2002) mengelompokkan lisensi atas dua kelompok :
·         Lisensi umum
Adalah lisensi yang secara umum dikenal di dalam praktek perdagangan yang merupakan pemberian izin dari satu pihak kepada pihak lain setelah melalui proses negosiasi antara kedua belah pihak.

·         Lisensi paksa
Lisensi wajib (compulsory license, non voluntary license) lisensi paksa adalah pemberian izin yang diberikan tidak dengan sukarela oleh pemilik atau pemegang Hak Kekayaan Intelektual kepada penerima lisensi melainkan lisensi diberikan oleh suatu badan nasional yang berwenang.



d.   Antitrust
Hukum atau Undang-undang “Antipakat” (antitrust) atau hukum/undang-undang persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil.

Undang-undang antitrust Amerika merupakan warisan dari zaman "krisis kepercayaan" di abad ke 19 di A.S. dan ditujukan untuk memperbaiki persaingan bebas dengan membatasi konsentrasi kekuatan ekonomi. Undang-undang ini berlaku bagi perusahaan asing yang menjalankan bisnis di Amerika Serikat dan diperluas untuk aktifitas perusahaan-perusahaan A.S. di luar batas-batas A.S., sama halnya jika perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk memiliki suatu pengaruh pada perdagangan A.S. yang berlawanan dengan hukum. Hukum yang sama juga memberikan peningkatan yang penting di luar Amerika Serikat. Istilah antitrust diambil dari hukum Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi bisnis trust – sekarang umum dikenal sebagai kartel.





III.         ANALISIS

LINGKUNGAN LEGAL DAN PERATURAN, ASPEK LISENSI, ANTITRUST HUBUNGAN DENGAN KEADAAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

a.    Lingkungan legal dan peraturan
Sebagai bagian dari masyarakat internasional, Indonesia tidak dapat melepaskan diri dari keterkaitan dengan dunia luar. Oleh karena itu kebijiakan pertahanan ke depan, juga diarahkan dalam kerangka menjalin hubungan dengan negara-negara lain, baik di kawasan regional maupun lingkup yang lebih luas. Kerja sama pertahanan dengan negara-negara lain, diletakkan di atas prinsip-prinsip kerja sama luar negeri pemerintah Indonesia, serta diarahkan untuk kepentingan pembangunan dan pengembangan sektor pertahanan negara, maupun untuk tujuan menciptakan stabilitas keamanan kawasan regional dan dunia. Keterlibatan sektor pertahanan secara fisik tersebut dilaksanakan atas keputusan politik pemerintah.

b.   Aspek lisensi
Walaupun bisnis lisensi nampaknya kecil dalam hal ukuran dengan estimasi pasar sebensar US$ 50 juta pada tahun 2009, tapi kita tidak boleh melewatkan kenyataan bahwa pengeluaran belanja per kapita telah mengalami tahap penyembuhan dan telah meningkat dari krisis finansial Asia pada akhir tahun 1990-an.
Sekarang ini, kebanyakan produk berlisensi di Indonesia berasal dari impor, tetapi ada beberapa licencess lokal yang memproduksi, terutama produk-produk pakaian. Rata-rata agen lisensi yang berbisnis di Indonesia mempunyai kantor pusat atau berbasis di luar negeri, khususnya Hong Kong dan Singapura. Kebanyakan agen merasakan bahwa mereka memerlukan dukungan promosi dan pelatihan untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan pasar lisensi di Indonesia. Kini Indonesia menghadapi peluang bertumbuh yang cukup menjanjikan dalam bisnis produk berlisensi dengan adanya jumlah penduduk yang besar, serta channel-channel ritel dan infrastruktur yang cepat berkembang.

c.    Antitrust dengan keadaan di Indonesia
Suatu pasar di mana tidak terdapat persaingan disebut sebagai monopoli. Ada beberapa asumsi yang menjadi dasar untuk menentukan adanya monopoli. Pertama, apabila pelaku usaha mempunyai pengaruh untuk menentukan harga. Kedua, pelaku usaha tidak merasa perlu untuk menyesuaikan diri terhadap pesaing dan terakhir adanya “entry barrier” bagi pelaku usaha yang ingin masuk dalam pasar yang sudah dimonopoli oleh pelaku usaha. Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, persaingan yang tidak sehat akan mematikan persaingan itu sendiri dan pada gilirannya akan memunculkan monopoli.

Di beberapa negara, hukum persaingan dikenal dengan istilah “antitrust law” atau ahli monopoli. Di Indonesia istilah yang sering digunakan adalah hukum persaingan atau anti monopoli. Di Indonesia, hukum anti monopoli diatur dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Undang-undang ini merupakan pengaturan secara khusus dan komprehensip yang berkaitan dengan persaingan antar pelaku usaha.

Sejarah pertumbuhan perekonomian Indonesia menunjukkan bahwa iklim bersaing di Indonesia belum terjadi sebagaimana yang diharapkan, di mana Indonesia telah membangun perekonomiannya tanpa memberikan perhatian yang memadai untuk terciptanya sebuah struktur pasar persaingan.

Contoh kasus :
Industri pulp dan kertas di mana terjadi tindakan antipersaingan dan campur tangan pemerintah yang telah menimbulkan akumulasi kekuatan pasar dan pemanfaatan kekuatan pasar oleh beberapa pihak. Hal ini tentu saja menimbulkan konsentrasi pasar untuk kertas industri yang semula 37% menjadi 90% antara 1985 dan 1995, sedangkan rasio konsentrasi untuk pulp, yaitu bahan baku utama kertas industri selalu berada di atas 90%. Adanya konsentrasi pasar mengakibatkan pemusatan kekuatan ekonomi, yang berujung pada pemusatan kekuasaan. Pengusaha juga diberikan hak eksklusif atas pemasaran cengkeh, produksi terigu, dan kedelai. Intervensi pemerintah yang seharusnya diperlukan agar tidak terjadi tindakan anti persaingan, sebaliknya memberikan ruang serta regulasi yang mendukung perilaku para pemburu rente.




IV.         REFERENSI

Buku :

Besty-Ann Toffler dan Jane Imber. 1994. Dictionary of Marketing Terms. New York : Barrons Educational Serries.

 Widjaja, Gunawan. 2002. Seri Hukum Bisnis, Lisensi atau Waralaba. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

 Wilbur Cross. 1999. Dictionary of Business Terms. New Jersey : Prentice Hall.

Internet :

Slideplayer.info

www.hukumonline.com

http://pengertiandefinisi.com/pengertian-lisensi-secara-umum-dan-menurut-pakar/

http://mata-hari-terbit.blogspot.com/2013/10/lingkungan-legal-dan-peraturan.html?m=1

http://tvetindonesia.blogspot.com/2017/04/lisensi-pada-pengkajian-dan-penerapan.html?m=1



LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN ASPEK-ASPEK LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA

I.             PENDAHULUAN

Lingkungan sosial budaya merupakan bagian dari lingkungan hidup. Berbagai macam definisi dimunculkan menurut beberapa pakar lingkungan hidup.Lingkungan sosial budaya menggabungkan antara hidup sosial antar manusia dan budaya masyarakat secara turun-menurun baik itu budaya timur maupun budaya sejak manusia lahir di muka bumi ini. Kultur budaya yang dilahirkan atau diciptakan menyatukan pola pikir manusia. Teknologi yang semakin berkembang di jaman modern ini tak luput terlibat dalam lingkungan hidup. Pencampuran kebudayaan yang saling mengisi dapat mempererat hubungan lingkungan sosial budaya dan teknologi.
Pemasar internasional harus mengetahui pengaruh budaya dan harus menyiapkan diri untuk menjawab tantangan itu atau mengubahnya. Pemasar internasional memainkan peran penting bahkan dapat dikatakan menentukan dalam mempengaruhi kecepatan tingkat perubahan diseluruh dunia.
Dalam produk industri budaya telah mempengaruhi karakteristik dan permintaan produk tetapi yang lebih penting lagi sebagai pengaruh pada proses pemasaran, terutama dalam cara menjalankan bisnis. Pemasar internasional telah belajar untuk mengandalkan orang yang mengetahui dan memahami adat serta sikap setempat untuk keahlian pemasaran.
Hubungan bisnis antara pihak-pihak yang mempunyai budaya atau kebangsaan berbeda dapat dipengaruhi oleh tantangan tambahan.Bila salah satu pihak dari budaya konteks tinggi mengambil bagian dalam kesepakatan bisnis, faktor-faktor yang dibahas mungkin akan lebih rumit karena keyakinan berbeda mengenai signifikansi dari kesepakatan bisnis formal dan kewajiban yang mengikat semua pihak misalnya, manajer penjualan benar-benar yakin bahwa hanya kontrak yang ditulis dengan baik yang diperlukan agar perusahaanya dapat menerima semua kewajiban yang mengikat. Tetapi manajer penjualan tadi juga tidak dapat memahami belahan dunia, sesuatu hanya dapat terjadi bila ada hubungan pribadi karena kadang-kadang hubungan pribadi juga perlu untuk melaksanakan sesuatu dalam lingkungan konteks rendah.


II.           TEORI
a.        Pengertian Lingkungan Sosial Budaya
Menurut Koentjaraningrat (2000) mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa cipta, karsa dan rasa. Budaya dalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang , cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.
Lingkungan sosial budaya adalah lingkungan atau tempat manusia berkumpul menjalankan hidup bersosialisasi dan dalam lingkup berbudaya sesuai daerah masing-masing yang menjadi ciri khasnya.

b.   Aspek-aspek Lingkungan Sosial Budaya
ü  ASPEK DASAR BUDAYA
Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.” Budaya itu dipelajari, bukan pembawaan sejak lahir. Budaya terdiri dari respons yang dipelajari terhadap situasi yang terjadi.

ü  PENDEKATAN ANALISIS FAKTOR BUDAYA
Ada beberapa pedoman yang akan meningkatkan kemampuan untuk belajar tentang budaya lain :
·         Awal dari kebijakan adalah menerima bahwa kita tidak akan pernah benar-benar memahami diri kita sendiri atau orang lain.
·         Sistem persepsi kita amat terbatas. Artinya sistem pengendali saraf kita hanya bekerja jika ada sinyal masukan yang berbeda dari apa yang kita harapkan.
·         Kita menghabiskan sebagian besar energi untuk mengelola masukan persepsi.
·         Ketika kita tidak memahami keyakinan dan nilai-nilai sistem budaya tertentu dan masyarakat, hal-hal yang kita amati dan pengalaman mungkin tampak aneh.
·         Jika kita ingin menjadi efektif dalam budaya asing, kita harus berusaha untuk memahami bahwa keyakinan budaya itu, motif, dan nilai-nilai. Ini membutuhkan sikap terbuka yang memungkinkan kita untuk mengatasi keterbatasan persepsi berdasarkan budaya kita sendiri.

ü  NEGOSIASI
Jika bahasa dan budaya berubah, ada tantangan tambahan dalam komunikasi. Misalnya, “ya” dan “tidak” dipergunakan dengan cara yang berbeda antara Negara Jepang dan Negara barat. Hal ini menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman. Dalam bahasa inggris jawaban “ya” atau “tidak” atas sebuah pertanyaan didasarkan pada apakah jawabannya mengiyakan atau menolak. Dalam bahasa Jepang, tidak demikian. Jawaban “ya” atau “tidak” dapat dipergunakan untuk jawaban yang membenarkan atau menolak pertanyaan tadi.

ü  PRODUK INDUSTRI
Berbagai faktor budaya yang telah dijelaskan sebelumnya mempunyai pengaruh penting pada pemasaran produk industri di seluruh dunia dan harus dikenali dalam merumuskan rencana pemasaran global. Beberapa produk industri dapat menunjukkan sensitivitas lingkungan yang rendah, atau tingkat tinggi, seperti dalam kasus generator turbin yang mana kebijakan pemerintah untuk “pembelian nasional” menunjukkan bahwa tawaran dari penawar asing itu tidak menguntungkan.

ü  PRODUK KONSUMEN
Pengamatan dan studi menunjukkan bahwa tanpa tergantung pada kelas sosial dan pendapatan, budaya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumsi, penggunaan media dan kepemilikan barang yang tahan lama. Produk konsumen mungkin lebih peka daripada produk industri. Rasa lapar merupakan suatu kebutuhan fisiologis dasar dalam hirarki Maslow; semua orang butuh makan, tapi apa yang akan kita makan sangat dipengaruhi oleh budaya.

III.         ANALISIS
Menurut saya kedua perbedaan dan kesamaan karakteristik budaya dunia, menyebabkan tugas dari pemasar global menjadi dua kali lipat yaitu : pertama, pemasar harus mempelajari dan memahami budaya negara di mana mereka akan melakukan bisnis. Kedua, mereka harus menyertakan pemahaman ini ke dalam proses perencanaan. Dalam beberapa kejadian, strategi dan program pemasaran harus diadaptasikan; namu pemasar juga sebaiknya memanfaatkan karakteristik budaya dan menghindari penyesuaian yang tidak diperlukan dan memakan biaya yang mahal disebabkan oleh bauran pemasaran. Setiap studi sistematis dari geografis pasa yang baru membutuhkan kombinasi dari pikiran yang mapan dan kedermawanan. Namun pemasar juga harus merasa aman dalam keyakinan dan tradisi mereka sendiri, adapun kedermawanan diperlukan untuk menjaga nilai-nilai keutuhan dan cara hidup lainnya serta nilai lainnya berdasarkan sudut pandang orang lain. Dengan kata lain mengatasi prasangka yang negatif yang merupakan hasil alami dan kecenderungan manusia ke arah ethnosentrisme. Meskipun guncangan budaya adalah reaksi manusia normal terhadap sesuatu yang baru dan tidak akan dikenal, pemasar global yang sukses selalu berusaha untuk memahami pengalamanhidup manusia dari sudut pandang lokal. Salah satu alasan bahwa faktor budaya merupakan faktor yang menantang pemasar global adalah banyak dari mereka yang tersembunyi dari pandangan. Karena budaya adalah perilaku yang dipelajari dan diwariskan dari generasi ke generasi, hal itu bisa menjadi sulit untuk pendatang yang kurang berpengalaman atau tidak terlatih.

HUBUNGAN DENGAN CONTOH KASUS YANG TERJADI DI MASYARAKAT :

Contoh kasus :
·     Di Indonesia McDonald berinovasi menciptakan varian-varian rasa ayam sesuai kebudayaan makan Indonesia, yaitu dengan menambahkan beberapa menu baru bertema makanan Indonesia seperti Nasi Uduk Mcdonald.
·  Agama merupakan salah satu sumber penting dari keyakinan  masyarakat, sikap, dan nilai-nilai. Agama-agama terbesar termasuk Buddha, Hindu, Islam, Yahudi, dan Kristen; yang terakhir termasuk Katolik Roma dan banyak didominasi Protestan. Sehingga banyak sekali contohnya dari ajaran agama, praktek, hari suci dan sejarah langsung yang berdampak pada orang dengan cara yang berbeda agama bereaksi terhadap kegiatan pemasaran global.
KFC telah berhasil dipromosikan dalam hubungannya dengan ibadah keagamaan. Di dunia Islam, Ramadan adalah waktu puasa yang dimulai di bulan ke sembilan dalam kalender Islam. Di Indonesia, yang merupakan rumah bagi penduduk muslim terbesar di dunia, KFC menggunakan iklan Ramadan bertema outdoor untuk mendorong masyarakat Indonesia untuk datang ke restoran waktu buka puasa sampai Ramadan usai.






IV.         REFERENSI
Buku :
 Benedict, Ruth. 1996. The Chrysanthemum And The Sword: Patterns   of Japanese Culture. Houghton Mifflin Harcourt: Mariner books.
 Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta:Rineka Cipta
Hoftstede, Geert.,Hofstede, Geert Jan., Minkov Michael. 2010. Cultures and Organizational.United States : Revised and Expanded Third Edition.

Jurnal :
https://www.academia.edu/23082953/Lingkungan_sosial_budaya
https://www.scribd.com/doc/76291834/Lingkungan-Sosial

Internet :
https://materiips.com
https://blog.lukmanh.com
http://blog.lukmanh.com/blog/2014/11/13/pengaruh-sosial-dan-budaya-terhadap-pemasaran-global/

http://hakemmaru.blogspot.com/2011/09/lingkungan-sosial-dan-budaya-rangkuman.html?m=1

http://marketingheryanto.blogspot.com/2012/06/pemasaran-global-dan-sosial-budaya.html?m=1

http://ichsanamri.blogspot.com/2017/11/pengaruh-lingkungan-sosial-dan-budaya.html?m=1

http://travel.tribunnews.com/amp/2018/05/05/6-menu-mcdonalds-indonesia-yang-baru-diluncurkan-nomor-3-jadi-incaran-penggemar-es-krim?page=2

Selasa, 09 Oktober 2018

Manajemen Pemasaran Global

Kasus tentang Konep Pemasaran

" Lenovo"


Pendahuluan

1. Latar Belakang Masalah
    Era globalisasi dan liberalisasi perdagangan mewarnai milenium baru ( abad 21 ). Beberapa perubahan telah, sedang, dan bakal terjadi. Bahkan dapat dikatakan bahwa tidak ada yang tidak berubah, kecuali perubahan itu sendiri ( change becomes constant ). Adanya kemajuan dalam berbagai bidang, seperti bidang ilmu pengetahuan, telekomunikasi, teknologi informasi, jaringan transportasi, dan sektor-sektor kehidupan lainnya menyebabkan arus informasi semakin mudah dan lancar mengalir antar individu dan/atau kelompok. Dunia sudah terasa ibarat sebuah dusun global (global village). Batas-batas geografis maupun negara sudah tidak lagi signifikan. Akibatnya konsumen semakin terdidik, banyak menuntut, dan memilki posisi tawar menawar (bergaining position) yang semakin kuat. Kebutuhan dan keinginan mereka berkembang semakin kompleks. Misalnya saja, konsumen masa kini tidak lagi bisa dipuaskan dengan sekedar menyajikan “ trade off “ antara harga dan kelualitas produk. Mereka menuntut enam hal sekaligus yaitu : Produk berkualitas tinggi (high quality), Harga yang wajar (fair price), Penyerahan produk yang cepat (fast delivery), Layanan khusus (special services), Produk yang memiliki tingkat fleksibelitas tinggi (high flexibility), dan Akrab dengan pemakai (user friendly).

Pada masa sekarang ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian telah memasuki era globalisasi. Hal ini menyebabkan kompetisi dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam. Konsumen yang merupakan orientasi dalam suatu bisnis merupakan kunci utama dalam memenangkan persaingan ini. Apalagi konsumen pun semakin kritis dalam memilih suatu produk atau jasa yang hendak dibeli.

Untuk mengimbangi perekonomian global yang cepat berubah ini setiap pelaku bisnis dituntut untuk dapat meningkatkan daya saing dengan para pesaing-pesaingnya, baik itu pelaku bisnis yang menawarkan produk, jasa atau campuran antara produk dan jasa. Dewasa ini salah satu jenis industri yang mengalami perkembangan industri  yaitu Industri Telekomunikasi yang menawarkan  produk-produk yang sangat menunjang dalam kemudahan hidup manusia sekarang. Hal ini dapat dilihat dari semakin beragamnya jenis alat telekomunikasi seperti, Handphone, Smartphone, Laptop, Notebook, Tablet. Yang diproduksi oleh berbagai produsen seperti Asus, Samsung, Toshiba, Lenovo dan lain sebagainya

Perusahaan Lenovo merupakan salah satu produsen dari alat-alat telekomunikasi, lenovo telah memproduksi berbagai macam alat telekomunikasi seperti: Laptop, Notebook, Smartphone yang terjangkau oleh semua lapisan masyrakat…

Selain itu, perusahaan perlu mengetahuisampai sejauh mana kondisi persaingan industri serta analisis lingkunganyangmempengaruhidalam industri minuman ringan. Selanjutnya perusahaan perlu melakukan evaluasi kembali mengenai strategi pemasaran perusahaan yang telah di terapkan selamaini,apakahtelahsesuaidengankondisilingkungan internaldan eksternal perusahaan yang meliputikekuatan,kelemahan, peluangdan ancaman.

Setelah melakukan evaluasi kembali mengenai strategi pemasaran, perusahaandapatmenyusun strategipemasaran yang lebihdisesuaikandengan kondisi lingkungan perusahaan, sehingga dalam aplikasinya dapat berjalan secaraefektifdanefesien.Melaluistrategipemasaranyang efektifdanefesien diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan produk PC+ Lenovo untuk meraih keuntungan yang optimal.

2. Rumusan Permasalahan
    Masalah perencanaan Strategi Pemasaran merupakan persoalan yang sangat penting karena sebagian besar perputaran modal dan kemajuan perusahaan terjadi dibagian ini. Untuk mengatasi masalah tersebut, dibutuhkan suatu Penyusunan Strategi Pemasaran yang baik dan terarah sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan yang ada sekarang ini dan situasi lingkungan bisnis dewasa ini. Apalagi di era globalisasi sekarang ini, persaingan tidak dapat dihindarkan lagi, tidak hanya datang dari dalam negara iti sendiri, tetapi juga dari perusahaan pesaing dari seluruh negara diduinia ini, karena dengan adanya kebebasan dalam dunia pasar. Hal ini sangat perlu dianalisis dan antisipasi bagi perusahaan, terutama dalam kasus ini yaitu, Lenovo perlu mengatur strategi yang baik agar terjamin kelangsungan dari perusahaan dan, agar para pesaing yg dalam bentuk usaha yang sama maupun berbeda tidak dapat menggeser kedudukan yang sekarang ini telah menjadi milik dari Lenovo sendiri.

3. Tujuan Penelitian
      Tujuan utama dari penelitian ini adalah mencoba manganalisis strategi pemasaran global yang diterapkan oleh Lenovo dalam dunia pemasarannya, sehingga produk yang dihasilkannya bisa menembus pasar dunia sehingga bisa melambungkan nama Sosro kekanca internasional.

Adapun tujuan dari penilitian ini adalah sebagai berikut :

Untuk mengetahui strategi pemasaran Lenovo terutama strategi pemasaran dalam menembus pasar global.

4. Manfaat Penelitian
  1. Manfaat Teoritis

             Dengan adanya penelitiaan ini diharapkan, dapat memberikan tambahan informasi serta dapat memperluas cakrawala berpikir bagi peneliti, sehingga dapat memajukan ilmu pengetahuan tentang dunia pemasaran, khususnya strategi pemasaran dalam menjalan sebuah perusahaan dalam tingkat global/internasional.

     2. Manfaat Praktis
        Memberikan sumbangan pemikiran bagi para pembaca tentang strategi pemasaran yang dilakukan dalam era globalisasi saat sekarang ini terutama dalam persaingan pasar dalam tingkat global, sehingga para pembaca bisa mengetahui bagaimana cara mengelolah strategi pemasaran yang baik serta mengertahui strategi pemasaran global yang diterapkan oleh perusahan Lenovo. Dan setelah pembaca membaca penelitian ini, diharapkan pembaca bisa menerapkan nya dalam dunia bisnis yang dijalaninya, sehingga perusahaan indonesia bisa mengikuti jejak Lenovo ini dan “ Go Internasional “ dengan Srategi pemasaran yang matang. Dengan majunya perusahaan-perusahaan Indonesia, maka akan maju pula Negara ini.

Tinjauan Pustaka

1. Pemasaran Global
2. Pengertian Pemasaran Global ( Globalisasi Pasar )
       Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global.Pasar demikian biasanya tercipta karena adanya konsumen yang lebih menyukai produk standar , harga murah, dan karena adanya perusahaan global yang memanfaatkan jaringan operasi dunia mereka untuk bersaing dipasar-pasar global.

Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:

  1. Lingkungan pemasaran global
  2. Segmentasi pasar global
  3. Pemasaran dengan sasaran global
  4. Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
  5. Bauran pemasaran global
  6. Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global.
      Sementara itu, defenisi yang lebih luas dikemukakan oleh Giddens (1999) yang merumuskan globalisasi sebagai “interkoneksi sedunia pada level kultural, politik dan ekonomi yang dihasilkan dari eliminasi hambatan-hamabatan komunikasi dan perdagangan”. Dengan kata lain, Giddens meyakini bahwa globalisasi merupakan proses konvengensi aspek-aspek budaya, politik, dan ekonomi dalam kehidupan.
       Dalam konteks globalisasi, intensitas dan lingkup kompetisi sangat kompetitif dan luas. Pesaing yang dihadapi sebuah perusahaan tidak lagi datang dari kawasan atau wilayah geografis setempat. Tetapi raksasa global dari mancanegara hadir untuk saling berebut pasar, sebagian industri mengalami globalisasi yang dipicu oleh 4 faktor utama yang disebut 4C : Customers, Cost, Country, dan Competition (Yip, 1995). 

  • Faktor pelanggan ( customers drivers )
Faktor ini merupakan pemicu globalisasi pasar yang paling kuat. Ada lima karakteristik utama pasar internasional yang menyebabkan perusahaan-perusahaan berminat menerapkan strategi pemasaran global :
  1. Kesamaan kebutuhan konsumen.
  2. Pelanggan global.
  3. Saluran distribusi global.
  4. Tranferable marketing.
  5. Leadign markets.
  • Faktor biaya (cost drivers)

Faktor biaya tergantung pada aspek ekonomi dunia bisnis, seperti sakala ekonomis (economies of scale), lingkup ekonomis (economies of scope) dan sourcing advantages. Sakala ekonomis berupa pengurangan biaya perunit (unit cost) bisa diperoleh melalui upaya memasok lebih dari satu pasar luar negeri.
  • Faktor negara (country drivers)
Dimasa lampau, hambatan pemerintah terhadap masuknya invesatasi dan perusahaan asing berdampak pada terproteksinya pasar domestik dan tidak berkembangnya pemasaran global. Perkembangan terakhir menunjukan adanya trend kearah perdagangan bebas yang memfasilitasi aktivitas pemasaran global.
  • Faktor persaingan (competition drivers)
Dalam sejumlah industri, keberhasilan pesaing yang melakukan “go global” bisa menjadi pendorong kuat bagi perusahaan lain untuk mengikutinya.
  • Faktor-faktor lain
Faktor 4C dari George S. Yip bisa dtambah dengan 3C lain yang tak kalah pentingnya sebagai pemicu globalisasi industri :
–  Comunication technology advancement, yakni revolusi dalam teknologi informasi dan komunikasi.
– Capital, yakni menyangkut globalisasi pasar-pasar finansial.
– Chain (network), terutama penyempurnaan dalam bisnis travel.
  1. PEMASARAN
        Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan berbagai sumber daya dan sasaran dari sebuah organisasi pada kesempatan dan kebutuhan lingkungan.
1.1 Konsep Pemasaran
            Konsep baru pemasaran dan Empat ”P” . ProductPrice, Place, and Promotion
1.2 Konsep Strategis Pemasaran
Konsep strategis pemasaran merupakan suatu perkembangan yang besar dalam sejarah pemikiran pemasaran, mengubah fokus pemasaran dari pelanggan atau produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal yang lebih luas.
1.3 Tiga Prinsip Pemasaran
Inti dari pemasaran dapat diringkas dalam 3 prinsip dasar :
  1. Mengidentifikasikan tujuan dan tugas pemasaran
  2. Kenyataan persaingan dari pemasara
  3. Berbargai cara utama untuk mencapai 2 prinsip utama
1.4 Tahap-Tahap dari Pemasaran Domestik Ke Pemasaran Global/Transnasional

  1. Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran domestik.Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih aman.
  1. PemasaranEkspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi dalan negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan pengalaman dalam negeri.
  1. Pemasaran Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.
  1. Pemasaran Multinasional
Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada memanfaatkan pengalaman dan produk perusahaan.
  1. Pemasaran Global / Transnasional
Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara global dan pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalan setiap negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang unik.


  1. 5 Segmentasi, Targeting, Positioning dan Branding Global
             Strategi utama dalam pemasaran global berkenaan dengan proses segmentasi, penetapan pasar sasaran, dan positioning produk sedemikian rupa, sehingga produk perusahaan dipersepsikan unik dan unggul dibandingkan produk para pesaing. Selain itu, penentuan merek global juga merupakan keputusan kritis yang dalam banyak kasus berpengaruh pada kesuksesan perusahaan global dalam jangka panjang.
  1. Segmentasi Global
Segmentasi pasar adalah proses memilah suatu pasar kedalam berbagai kelompok pelanggan yang berperilaku sama atau memiliki kebutuhan serupa. Setiap kelompok bisa dipilih sebagai pasar sasaran untuk dilayani dengan strategi pemasaran tersendiri. Proses ini bermula dari penentuan basis segmentasi, yaitu factor produk spesifik yang merefleksikan perbedaan – perbedaan dalam tuntutan pelanggan atau daya tanggap terhadap variable pemasaran.
  1. Global Targeting
Global targeting merupakan proses mengevaluasi dan membandingkan beragai segmen pasar global, serta memilih satu atau lebih di antaranya sebagai pasar sasaran yang dinilai berpotensi paling besar untuk dilayani secara efektif dan efisien. Perusahaan selanjutnya akan merancang bauran pemasaran sedemikian rupa, sehingga bisa mewujudkan Return Of Sales (ROS) terbaik bagi perusahaan dan sekaligus menciptakan nilai maksimum kepada para pelanggan.
  1. Global Positioning
Pada prinsipnya, positioning merupakan usaha untuk menempatkan produk dalam benak pelanggan sedemikian rupa, sehingga memperoleh posisi yang unik dan unggul dibandingkan produk pesaing. Posisi yang unik dan unggul ini didapatkan dari berbagai diferensiasi seperti : produk, layanan, personil, saluran distribusi dan citra.
  1. Global Branding
Seperti halnya dengan positioning, isi pokok dalam global branding menyangkut standardisasi versus adaptasi. Penggunaan satu merek global tidak mungkin dilakukan jika :
    1. Namanya sudah digunakan oleh perusahaan lain
    2. Nama yang dipakai bisa memiliki konotasi budaya yang berbeda.
    3. Ada tuntutan untuk menerjemahkan nama merek kedalam bahasa local.
  1. 6 STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL
  1. Melakukan Ekspor-Impor
  2. Membuka kantor perwakilan atau cabang
      Pembentukan sebuah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya disebut sebagai Greenfield Venture atau usaha ladang-hijau. Tindakan ini merupakan sebuah proses yang kompleks dan berpotensi akan memakan biaya besar, tetapi strategi ini memiliki keunggulan karena memiliki kontrol maksimum kepada perusahaan sehingga jika berhasil berpotensi memberikan laba di atas rata-rata. Hal ini secara khusus benar untuk perusahaan yang memiliki kapabilitas tidak berwujud .

  1. Mengeluarkan lisensi asing/kontrak manufaktur dan alih teknologi.
      Perusahaan pemberi Lisensi (Licensor) membuat persetujuan dengan menerima Lisensi (Licensee) bahwa Licensee memperoleh Hak untuk menggunakan Proses / Teknologi Produksi, Merk Dagang, Paten dsb, dengan membayar Fee / Royalty kepada Licensor . Licensor dalam hal ini memperoleh manfaat , yaitu dapat memasuki pasar Asing dengan Risiko Rendah. Contoh : DISNEYLAND mengeluarkan Lisensi untuk memproduksi dan memasarkan produknya : – Donald Bebek, Mickeymouse, dll.
 2. Melakukan Franchising
      Yaitu bentuk kerjasama tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi hak untuk mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah tertentu serta cara-cara yang ditentukan oleh Franchisor. Contoh : MC. Donald, KFC. Dll.
3. Mengeluarkan lisensi asing/kontrak manufaktur dan alih teknologi.
Perusahaan pemberi Lisensi (Licensor) membuat persetujuan dengan menerima Lisensi (Licensee) bahwa Licensee memperoleh Hak untuk menggunakan Proses / Teknologi Produksi, Merk Dagang, Paten dsb, dengan membayar Fee / Royalty kepada Licensor . Licensor dalam hal ini memperoleh manfaat , yaitu dapat memasuki pasar Asing dengan Risiko Rendah. Contoh : DISNEYLAND mengeluarkan Lisensi untuk memproduksi dan memasarkan produknya : – Donald Bebek, Mickeymouse, dll
4. Melakukan Franchising
Yaitu bentuk kerjasama tertulis antara pihak Franchisor dan Franchise diberi hak untuk mendistribusikan Produk atau Jasa tertentu dalam periode dan Wilayah tertentu serta cara-cara yang ditentukan oleh Franchisor. Contoh : MC. Donald, KFC. Dll.
4.1 Keuntungan akuisisi diantaranya adalah :
  • akuisisi dapat menyediakan akses cepat ke sebuah pasar yang baru
  • akuisisi dapat memberikan jalan untuk ekspansi internasional
4.2 kelemahan dari akuisisi diantaranya adalah :

  • pendanaan yang mahal sehingga seringkali diperlukan pendanaan melalui utang.
  • negosiasi internasional untuk akuisis dapat menjadi kompleks karena dihadapkan pada syarat-syarat hukum dan perundang- undangan di negara tuan rumah dan perusahaan sasaran dan mendapatkan informasi yang tepat untuk menegosiasikan perjanjian.
5. Distribusi Global

Distribusi merupakan salah satu keputusan penting menentukan keberhasilan pemasaran global.Akselerasi siklus hidup produk dan meningkatnya kebutuhan capital untuk riset dan pengembangan produk menuntut entri pasar global yang cepat ke sejumlah pasar nasonal.Kemampuan memaksimumkan jumlah pasar yang bisa sukses dimasuki membutuhkan akses dalam system distribusi dan koordinasi antara pemasaran dengan produksi.
5.1 Tujuan dan Struktur Saluran Distribusi

Tujuan pokok saluran distribusi adalah mneciptakan utilitas bagi para pelanggan. Utilitas tersebut terdiri atas 5 kategori berikut :
  • Utilitas tempat, yaitu ketersediaan produk dan jasa di lokasi yang nyaman dan mudah diakses pelanggan potensial.
  • Utilitas waktu, yaitu ketersediaan produk dan jasa pada saat yang diinginkan pelanggan
  • Utilitas bentuk, yaitu produk diproses, disiapkan dan siap dimanfaatkan, serta dalam kondisi yang tepat.
  • Utilitas informasi, yakni jawaban atas pertanyaan dan komunikasi umum mengenai fitur dan manfaat produk yang tersedia.
5.2 Utilitas kepemilikan,

Menyangkut negosiasi dan peralihan hak milik atas produk atau jasa yang dipasarkan dari produsen ke konsumen.
Kelima utilitas dasar ini bisa menjadi sumber keunggulan kompetitif dan nilai produk.Karena itu, pemilihan strategi distribusi merupakan salah satu keputusan kunci dalam manajemen pemasaran global.
5.3 Strategi saluran disribusi dalam program pemasaran global harus sesuai dengan posisi kompetitif perusahaan dan tujuan pemasaran keseluruhan di masing – masing pasar nasional. Jika perusahaan ingin masuk ke pasar yang kompetitif, ada 2 pilihan utama yang tersedia, yaitu :
  • Keterlibatan langsung, melalui wiraniaga atau toko ritel milik perusahaan sendiri.
  • Keterlibatan tidak langsung, melalui agen, distributor, dan pedagang grosir independen.
5.4 Efektivitas Saluran Distribusi Global

Dalam rangka menetapkan strategi distribusi untuk pasar global atau menilai saluran distribusi yang sudah ada, perusahaan harus mempertimbangkan biaya dari berbagai alternative yang tersedia, hambatan masuk di pasar, orientasi perantara, kemampuan saluran untuk mendistribusikan rentang produk perusahaan, serta karakteristik produk atau jasa dan pelanggan.
5.5 Konflik dan Pengendalian Saluran Ditribusi Global
Konflik dalam saluran distribusi terjadi manakala manajemen interorganisasional bermasalah. Kerja sama merupakan unsur esensial dalam distirbusi karena keserbaragaman perusahaan yang terlibat didalamnya. Bahkan kebanyakan di antaranya pengambil keputusan independen yang tidak berada pada kepemilkan yang sama. Situasi ini makin diperumit oleh factor budaya, jarak, hukum dan peraturan, serta perbedaan praktik bisnis di pasar internasional.
5.6 Inovasi dalam Saluran Distribusi Global
Inovasi saluran distribusi berkenaan dengan pencarian dan penemuan tipe perantara baru yang bisa dipakai untuk mendistribusikan produk atau jasa perusahaan. Inovasi bisa didapatkan dari 3 sumber, yaitu :
  1. Perubahan teknologi yang memungkinkan perusahaan menggunakan tipe perantara yang sebelumnya tidak tersedia.
  2. Peraturan yang memungkinkan penciptaan tipe perantara tertentu.
  3. Eksperimentasi dengan tipe perantara yang sebelumnya belum pernah dicoba oleh eksportir.
6. FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT BISNIS GLOBAL

6.1 Kekuatan Yang Mendorong

  • Kebutuhan Pasar
Budaya universal seperti perbedaan budaya terdapat unsur yang sama dalam sifat manusia yang menjadi dasar untuk menciptakan dan melayani pasar global.
Contoh : minuman ringan, salah satu industri global yang terbesar yang sukses
  • Teknologi
Professor Levitt menulis artikel ” kenyataan komersial yang baru – munculnya pasar global untuk produk konsumen standar dalam skala yang belum pernah dibyangkan”. Ada kekuatan yang amat besar yang mendorong dunia ke arah menyatunya hal-hal yang sudah umum dan kekuatan itu adalah Teknologi. Teknologi menyederhanakan komunikasi, transpotasi dan perjalanan.
  • Biaya
Keseragaman dapat menurunkan biaya riset, rekayasa, desain, kreatif dan produksi di semua fungsi bisni , dari rekayasa sampai pemasaran dan administrasi.
  • Mutu
Volume global menghasilkan penerimaan dan mutu operasi yang lebih besar untuk mendukung mutu desai dan pembuatan.
  • Komunikasi dan Transportasi
Revolusi informasi memberikan kontribusi pada berkembangnya pemasaran global.
  • Daya Tuas
Keunggulan yang dimilikinya karena perusahaan itu beroperasi secara simultan dilebih dari satu pasar nasinal. Sebuah perusahaan global dapat mengembangkan 5 tipe daya tuas :
  1. Transfer pengalaman
  2. Transfer sistem
  3. Penghematan skala
  4. Pendayagunaan Sumber daya
  5. Strategi global

6.2 Kekuatan Yang Menghambat

o   Perbedaan Pasar
Dalam setiap kategori produk, perbedaan masih cukup banyak diantara batas negara dan budaya budaya yang memerlukan adaptasi dari beberapa unsur bauran pemasaran.
o   Sejarah
Sejarah merek dagang mungkin memerlukan strategi pemasaran khusus dan berbeda, serta di setiap negara perlu penentuan posisi tersendiri.
o   Kecadokan Manajemen
Dalam banyak hal, produk dan kategori merupakan calon untuk globalisasi, tetapi manajement tidak menangkap kesempatan tsb.
o   Budaya Organisasi
Perusahaan global yang sukses adalah pemsar yang telah belajar cara memadukan visi global dan perspektif dengan insiatif dan masukan pasar lokal. Hal ini sulit dilakukan oleh perusahaan.
o   Kendali Nasional/ Hambatan untuk masuk suatu Negara
Setiap negara melindungi perusahaan lokal dan kepentingannya dengan memegang kendali terhadap akses pasar dan jalan masuknya.
7. PERDAGANGAN LUAR NEGERI
Pengertian perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antarnegara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang atau jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan.
Perdagangan Internasional dapat juga diartikan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
7.1 Manfaat perdagangan internasional
  • Efisiensi
Melalui perdagangan internasional, setiap negara tidak perlu memproduksi semua kebutuhannya, tetapi cukup hanya memproduksi apa yang bisa diproduksinya dengan cara yang paling efisien dibandingkan dengan negara-negara lain. Dengan demikian, akan tercipta efisiensi dalam pengalokasian sumber daya ekonomi dunia.
  • Perluasan konsumsi dan produksi
Perdagangan internasional juga memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu negara.
  • Peningkatan produktifitas
Negara-negara yang berspesialisasi dalam memproduksi barang tertentu akan berusaha meningkatkan produktivitasnya. Dengan demikian mereka akan tetap unggul dari negara lain dalam memproduksi barang tersebut.
  • Sumber penerimaan Negara

    Dalam perdagangan internasional juga bisa menjadi sumber pemasukan kas negara dari pajak-pajak ekspor dan impor.
    7.2 Kebijakan Perdagangan Internasional
    Kebijakan perdagangan internasional setiap negara berbeda dengan negara lain. Ada negara yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan bebas (free trade), ada yang memilih menjalankan kebijakan perdagangan proteksionis, dan ada pula yang memilih gabungan keduanya.
    • Perdagangan Bebas

    Perdagangan bebas adalah keadaan ketika pertukaran barang/jasa antarnegara berlangsung dengan sedikit ataupun tanpa rintangan.
    Menurut aliran fisiokratis dan aliran liberal (klasik), liberalisasi perdagangan dapat memacu kinerja ekspor dan pertumbuhan ekonomi karena beberapa alasan berikut.
    1. Perdagangan Bebas cenderung memacu persaingan, sehingga menyempurnakan skala ekonomis dan alokasi sumber daya.
    2. Perdagangan bebas mendorong peningkatan efisiensi, perbaikan mutu produk, dan perbaikan kemajuan teknologi sehingga memacu produktivitas faktor produksi.
    3. Perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan serta memupuk tingkat laba, tabungan, dan investasi.
    4. Perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga ahli, laba, tabungan, dan investasi.
    5. Perdagangan bebas memungkinkan konsumen menghadapi ruang lingkup pilihan yang lebih luas atas barang-barang yang tersedia.
    • Perdagangan Proteksionis

    Salah satu tujuan kebijakan perdagangan proteksionis adalah untuk meningkatkan daya saing produk diluar negeri. Menurut pengatur kebijakan proteksionis, nilai tukar (terms of trade) barang manufaktur, yaitu ekspor utama negara-negara maju, sering dinilai lebih tinggi dari nilai tukar barang primer, yaitu ekspor utama negara-negara berkembang. Itulah yang menjadi alasan utama timbulnya kebijakan perdagangan proteksionis.
    Dalam kenyataannya, terdapat beberapa alat kebijakan perdagangan proteksionis yang digunakan oleh hampir semua negara. Beberapa diantaranya adalah tarif atau bea masuk, kuota, subsidi, dan larangan impor.
    • Tarif atau Bea Masuk
    Tarif atau bea masuk adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan baik barang impor maupun ekspor.
    • Kuota
    Kuota adalah batas maksimum jumlah barang tertentu yang bisa diimpor dalam periode tertentu, biasanya satu tahun.
    • Subsidi
    Subsidi terhadap biaya produksi barang domestik akan menurunkan harga, sehingga produksi domestik dapat bersaing dengan barang impor dan akan mendorong konsumen membelinya.
    • Larangan Impor
    Karena alasan-alasan tertentu, baik yang bersifat ekonomi maupun politik, suatu negara tidak menghendaki impor barang tertentu.
    1. Dampak Positif Perdagangan Internasional
    2. Meningkatkan Kesejahteraan
    3. Mempercepat Pembangunan
    4. Meningkatkan sumber daya manusia
    5. Alih Teknologi
    6. Dampak Negatif Perdagangan Internasional
    7. Menimbulkan ketergantungan kepada negara lain
    8. Cenderung statis
    9. Pengusaha yang tidak kompetitif terancam gulung tikar
    10. Adanya perubahan nilai sosial budaya
    11. Faktor-faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional
    Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :

      • Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
      • Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan Negara
      • Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
      • Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
      • Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenagaü kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
      • Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
      • Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
      • Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.
      7.3 Faktor-faktor yang mendorong terjadinya perdagangan antarnegara

      • Keanekaragaman Kondisi Produksi
      Keanekaragaman kondisi produksi merujuk kepada potensi faktor-faktor produksi yang dimiliki suatu negara. Contohnya Indonesia, memiliki potensi besar dalam memproduksi barang-barang hasil pertanian. Dengan kata lain, melalui perdagangan, suatu negara dapat memperoleh barang yang tidak dapat dihasilkannya di dalam negeri.
      • Penghematan Biaya Produksi/Spesialisasi
      Perdagangan internasional memungkinkan suatu negara memproduksi barang dalam jumlah besar, sehingga menghasilkan increasing returns to scale atau biaya produksi rata-rata yang semakin menurun ketika jumlah barang yang diproduksi semakin besar. Jadi, apabila suatu negara berspesialisasi memproduksi barang tertentu dan mengekspornya, biaya produksi rata-ratanya akan turun.
      • Perbedaan Selera
      Sekalipun kondisi produksi di semua negara adalah sama, namun setiap negara mungkin akan melakukan perdagangan jika selera mereka berbeda. Contohnya, Norwegia mengekspor daging dan Swedia mengekspor ikan. Kedua negara akan memperoleh keunggulan dari perdagangan ini dan jumlah orang yang berbahagia meningkat.
      ANALISA KASUS PEMASARAN GLOBAL

      1. Profil perusahaan Lenovo
      Lenovo muncul sebagai hasil dari penggabungan dua perusahaan yang paling bertingkat dalam teknologi dan bisnis: Legenda Holdings di Cina dan Pribadi Divisi Komputasi IBM di Amerika Serikat. Merger ini dianggap sebagai peristiwa DAS dalam bisnis global dengan potensi untuk mengintegrasikan dua budaya yang berbeda, bahasa, proses dan pasar.
      Akibatnya, Lenovo mewujudkan kemungkinan pasar yang unik dalam menggabungkan yang terbaik dari Timur dan Barat – bergabung Amerika Utara dan Cina berbasis teknologi pemain dalam penciptaan pemimpin PC bersatu global dengan posisi pasar yang berkembang di pasar negara maju dan berkembang sama. Dengan lebih dari $ 16 miliar dalam pendapatan tahunan, kekuatan pasar Lenovo mencakup geografi pasar tidak hanya tetapi juga konsumen dunia dan pasar bisnis PC.Seorang Pemimpin Seluruh Dunia.Lenovo adalah salah satu pembuat terbesar di dunia komputer pribadi dan membuat PC dunia yang paling inovatif, termasuk notebook ® terkenal ThinkPad serta produk membawa ® ThinkCentre, ThinkStation ®, ThinkServer ®, IdeaCentre ® dan ® IdeaPad sub-merek. 
      Hari ini, Lenovo adalah perusahaan global dengan operasi yang signifikan di enam benua dan beroperasi di lebih dari 60 negara dan menjual produk di 160. Semua orang di Lenovo bangga pada kemampuan kami untuk menarik bakat terbaik dari berbagai latar belakang dan dari seluruh dunia. Kami melihat perbedaan dan keberagaman sebagai sumber kekuatan dalam membangun budaya kolaboratif yang membantu kita mencapai tujuan kita.
      Kami tidak memiliki kantor pusat dunia dan, sebaliknya, telah menempatkan struktur manajemen terdistribusi yang menempatkan hub operasional di pusat-pusat keunggulan di seluruh dunia mengintegrasikan kelompok ini, beragam berbakat menjadi perusahaan Generasi Berikutnya kohesif.
      Tim manajemen multikultural kami bebas untuk mengadakan dimanapun dan kapanpun itu yang paling masuk akal. Lenovo telah hub operasi di Beijing, Raleigh, NC, dan Paris, sebuah hub pemasaran di Bangalore, India, dan pusat-pusat penelitian utama di Yokohama, Jepang, Beijing, Shanghai dan Shenzhen, Cina, dan Raleigh, North Carolina.
      Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 23.000 orang di seluruh dunia, termasuk 1.700 desainer, para ilmuwan dan insinyur, yang mewakili koleksi yang luas dari kebangsaan dan bahasa, tetapi pada saat yang sama bekerja dengan satu bahasa terpadu dan visi: untuk membangun komputer yang paling sangat direkayasa di dunia pribadi.Dua Jalan untuk Membuat PC Powerhouse.
      Pada tahun 1981, IBM meluncurkan Divisi Personal Computing nya yang secara harfiah diciptakan komputasi personal dengan inovasi seperti komputer laptop pertama, para pendahulu untuk notebook ThinkPad, identik dengan inovasi dan kualitas. Pada tahun 1984, Legend Holdings didirikan di Cina dengan hanya 11 ilmuwan komputer dan $ 25.000 tunai, dengan ide memberikan teknologi informasi lebih cepat kepada konsumen dan bisnis di China.
      Pada tahun 2003, Legenda mulai memasarkan produk di bawah merek Lenovo, perpaduan yang “Le” dari Legend dengan “novo,” kata Latin untuk “baru.” Ini resmi berubah nama perusahaan dari Legenda ke Lenovo setahun kemudian. Pada tahun 2005, akuisisi Lenovo Group divisi PC IBM pada dasarnya gabungan kekuatan pasar Lenovo di Cina dan tempat lain di Asia antara konsumen dengan posisi kepemimpinan IBM di Eropa dan Amerika Utara kalangan pengguna PC bisnis.
      Pada tahun 2007, Lenovo meluncurkan IdeaPad garis konsumen-merek produk PC dan tetes penggunaan logo IBM pada semua produk dua tahun lebih cepat dari jadwal. Pada tahun 2008, Lenovo menyelesaikan masuknya ke pasar server dengan meluncurkan portofolio ThinkServer ™, dirancang untuk memberikan pengalaman server yang lebih baik untuk pelanggan bisnis kecil dan menengah.Inovasi: Sebuah Nilai Inti Lenovo memiliki track record terbesar bagi inovasi dalam industri PC dan tetap berkomitmen untuk inovasi dalam produk dan teknologi. Inovasi adalah bagaimana Lenovo mencapai diferensiasi kompetitif dan drive peluang pasar baru, seperti mobile internet, rumah digital dan komputasi awan.
      Strategi inovasi Lenovo didasarkan pada pendekatan dua-berjenjang untuk memecahkan masalah dunia nyata pelanggan:
      Fokus mayoritas pengembangan ide-ide yang dapat dibawa ke pasar dalam 24 bulan
      Investasi jangka panjang dalam penelitian menargetkan “permainan berubah” memainkan besar.
      Lenovo mengoperasikan tujuh pusat penelitian dan pengembangan dan lebih dari 46 laboratorium kelas dunia, termasuk pusat penelitian utama di Yokohama, Jepang, Beijing, Shanghai dan Shenzhen, Cina, dan Raleigh, NC. Perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 1.700 insinyur, peneliti dan ilmuwan dan telah menerima lebih dari 100 penghargaan desain utama. R & D Lenovo pusat telah menghasilkan beberapa kemajuan dunia yang paling penting dalam teknologi PC, mulai dari “kotak bento” asli desain notebook PC di tahun 1992 untuk peluncuran 2008 dari ThinkPad X300 yang inovatif “Kodachi,” digembar-gemborkan sebagai salah satu dunia paling ringan, tertipis dan paling inovatif PC notebook dengan fitur lengkap yang pernah. Komitmen Lenovo terhadap inovasi memperkenalkan pengalaman pertama industri yang lebih dan teknologi yang menetapkan bar untuk pengguna bisnis serta konsumen, termasuk:
      – LePhone smartphone yang memberikan gaya fantastis, ukuran kecil dan antarmuka yang unik    menargetkan pasar high-pertumbuhan China konvergensi mobile.- ThinkPad Edge, ThinkPad  memberikan kualitas dan fungsionalitas ke pasar bisnis canggihkecil.
      Tujuan akhir dari R & D tim Lenovo adalah untuk meningkatkan pengalaman keseluruhan kepemilikan PC, saat mengemudi menurunkan biaya kepemilikan. Perusahaan ini kaya bakat, dengan tim yang telah memenangkan ratusan penghargaan teknologi dan desain – termasuk lebih dari 2.000 paten – dan memperkenalkan industri banyak pengalaman pertama:
      – TrackPoint perangkat penunjuk (“tombol merah kecil”)- ThinkPad desain – salah satu PC
      industri yang paling diam- VeriFace: pengenalan wajah Lenovo teknologi yang menciptakan
      peta digital yang menjadi
         password sistem.
      – Dual layar mobile workstation: menggabungkan desain yang unik dengan teknik yang rumit untuk memenuhi kebutuhan permintaan tinggi lingkungan komputasi.
      1. Kasus Pemasaran Global Lenovo
      Lembaga riset IDC belum lama ini mengungkapkan lima vendor yang mampu berbicara banyak di dunia dalam pengapalan smart connected device.
      Smart connected device adalah perangkat yang banyak digunakan untuk terkoneksi ke internet. Perangkat yang masuk kategori ini adalah komputer desktop, notebook, netbook, tablet, dan smartphone.
      Posisi Lenovo berada di nomor tiga untuk pengapalan produk ini dengan menguasai 6,5% pangsa pasar. Di pasar global, Lenovo kuat di notebook dan netbook dimana mengapalkan  30 juta unit selama 2012.
      Produk smartphone dari pabrikan ini juga mengalami pertumbuhan yang tinggi dari menjual sebanyak 3,7 juta unit pada 2011 menjadi  23,7 juta unit di 2012.
      Di Indonesia, Lenovo belum bermain lama di pasar smartphone. Pabrikan ini baru masuk di semester II-2012.
      Lenovo bekerja sama dengan PT Trikomsel Oke  Tbk (TRIO) untuk memasarkan smartphone varian S880 pada awalnya. Trikomsel juga menggandeng anak usahanya   PT Global Teleshop Tbk (GLOB).
      Sekarang, 50% dari gerai ritel Trikomsel,yakni OkeShop dan Global Teleshop yang berjumlah lebih 1.200 gerai sudah menjual produk smartphone Lenovo.
      Pada Oktober 2012 silam mereka sudah merilis lima varian smartphone berbasis Android di pasar Indonesia dengan harga kompetitif, mulai Rp1 jutaan hingga yang termahal Rp4,4 jutaan.
      Selama periode Oktober-Desember 2012, lebih dari 100 ribu  unit smartphone dikapalkan ke pasar Indonesia.
      • Sudah dikenal
      Presiden Direktur Lenovo Indonesia Sandy Lumy mengungkapkan, cepatnya pasar Indonesia merespons produk besutannya tak bisa dilepaskan dari familiarnya merek Lenovo di telinga masyarakat.
      “Kami tidak mulai dari nol, merek Lenovo sudah sangat populer lewat produk komputer, seperti laptop, desktop PC, bahkan netbook. Ini menjadi kekuatan karena pembeli  sudah sangat yakin dengan kualitas Lenovo. Karena itu, mereka tidak ragu untuk membeli produk smartphone Lenovo,” ujarnya.
      • Kunci Sukses
      Menurut lembaga survei Gartner  terdapat   empat hal yang menjadi kunci sukses Lenovo bermain di pasar smartphone China.
      Pertama adalah brand recognition Lenovo sendiri yang sangat baik di China. Kedua distribusi menyeluruh. Ketiga portofolio produk yang lengkap, serta keempat keterjangkauan harga produk.
      Keempat kunci sukses itu pula yang ternyata menjadi strategi utama Lenovo Mobile Indonesia untuk melakukan penetrasi di pasar lokal, yang sedikit banyak memiliki kesamaan dengan pasar China.
      Sedangkan dari sisi produk, Lenovo dengan pintar bermain di phablet yang memiliki harga terjangkau. Hal itu terbukti dengan tingginya penjualan model Lenovo Mobile Indonesia yang memiliki ukuran layar 5 inci,yakni S880.
      Permintaan terhadap S550 mencapai 50% dari total penjualan Lenovo Mobile di Indonesia.  S880 memiliki layar 5 inci, OS Android ICS, dualSIM, prosesor 1 GHz,baterai 2250 mAh, dan mampu menerima 5 titik sentuhan sekaligus Lenovo juga terus menambah varian produknya. Belum lama ini lima varian baru dilepas ke pasar yakni  Lenovo S890,S720,P770, A800,dan A690.
      “Kami optimistis bisa masuk tiga besar untuk smartphone. Minimal 10% dari total smartphone terjual itu merek Lenovo di Indonesia. Kekuatan kita ada di harga Rp1 jutaan- Rp2,8 jutaan. Segmen pasar itu yang paling gemuk di Indonesia,” katanya.
      Sebelumnya, Presiden Asia-Pasifik dan Amerika-Latin Lenovo Group Milko Van Duijl mengungkapkan, perseroan masuk ke Negara seperti Indonesia guna  menghindari bujet pemasaran yang besar serta kebijakan properti intelektual di Amerika Serikat dan Eropa Barat.
      “Untuk mendapatkan hak kekayan intelektual untuk telepon di Amerika Serikat sangat sulit, memakan waktu lama dan memakan banyak biaya investasi. Padahal kami harus bersaing dari sisi harga,” katanya. Perusahaan menganggarkan 30% keuntungannya di kuartal I tahun ini untuk mengembangkan pasar di Asia Pasifik dan Amerika Latin. Van Duijl memprediksi penjualan Lenovo di wilayah tersebut akan naik 72%  menjadi US$ 1,72 miliar.
      Presiden Direktur Trikomsel Sugiono Wiyono mengakui,  pasar kelas mmenengah di Indonesia sangat besar dan terus tumbuh.  “Produk Lenovo yang berkonsep value for money sangat cocok memanjakan mereka,” ungkapnya..(id)

      PENUTUP
      1. Kesimpulan
      Lenovo adalah salah satu vendor dari perusahaan yang bergerak pada bidang industri telokomunikasi. Produk-produk yang diproduksi seperti Laptop, Notebook, Desktop dan Smartphone. Dengan fitur yang memadai serta harga yang terjangkau Produk-produk dari Lenovo mudah dijangkau oleh masyarakat. Dan karena sudah terbentuk juga Brand Awarness pada produk Laptop,Desktop, dan Notebook. Pada saat penetrasi Handphone, Lenovo sudah dapat menempati pangsa pasar global sebesar 6,5 pangsa pasar
      1. Saran
      Diharapakan produk-produk Lenovo tetap mengedapanka kualitasnya agar semakin baik, serta penambahan fitur-fitur yang menunjang kegiatan agar terciptanya mobilitas yang mudah.
      Daftar Pustaka

      Buku : 
      Chandra, G. Tjiptono, F. Chandra, Y. (2004). Pemasaran Global : Internasionalisasi dan       Internetisasi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
      Website
      1. http://www.indotelko.com/kanal?c=id&it=menguak-strategi-lenovo-menggarap-pasar-smartphone-di-indonesia
      2. http://id.wikipedia.org/wiki/Lenovo
      3. http://machzeolita.mhs.narotama.ac.id/strategi-lenovo-dalam-pengembangan-produk/