Selasa, 22 Desember 2015

TRIP KAMPUNG CINA

Kebudayaan Tiongkok selalu saja menarik untuk diikuti, mulai dari seni pertunjukan, rumah adat, pernak-pernik sampai aneka jenis makanan khasnya. Selain sebagai tempat wisata, Kampung Cina ini juga sebagai lokasi belanja pernak-pernik kebutuhan Imlek. A
Awal mula munculnya Kampung China di Kota Wisata Cibubur ini? Menurut Yelmira selaku kepala pengelola Kampung China Kota Wisata menceritakan tempat ini dibangun sejak tahun 2002.
“Yelmira mengatakan, pada awal berdirinya tempat ini bernama Kampung Wisata. Pada awal berdiri, menurutnya Kampung Wisata hanya diperuntukkan untuk penghuni perumahan Kota Wisata”.
"Dahulunya Kampung Wisata terdapat beberapa spot yang hidup, di antaranya Kampung Eropa, Amerika, Jepang, Indonesia dan China. Namun, seiring berjalannya waktu Kampung Eropa, Amerika, Jepang pamornya menurun, sehingga dijadikan satu menjadi Kampung China.
Kemudian, seiring waktu yang berkunjung ke Kampung China pun tidak hanya penghuni perumahan Kota Wisata, tetapi dari luar. Bahkan, beberapa pengunjung datang dari luar Jakarta ataupun luar Pulau Jawa.
Pada akhir pekan, objek wisata ini ramai didatangi pengunjung dan akan semakin ramai ketika menjelang hari Imlek. Jika bertandang ke tempat ini, Anda akan disambut oleh gapura khas Tiongkokberukuran besar yang bertuliskanGerbang Kemakmuran. Ada sebuah plakat kaligrafi Cina, gambar dua buah naga dan beberapa lampion yang menghiasi gapura. Kemudian pada sebelah kiri dan kanan gapura terdapat dua patung prajurit perang yang membawa obor dan sejenis tombak. Melewati Gerbang Kemakmuran, Anda akan menjumpai puluhan toko/kios yang berjualan fashion, aksesories, pernak-pernik dan aneka mainan anak-anak. Merah adalah warna yang banyak Anda lihat dari sepanjang gerbang dan deretan toko.
Ada ratusan ragam barang dagangan dijajakan di sini, mulai dari payung cantik, gantungan kunci, bunga hias, lampion, tas, dompet dengan bordiran khas Cina, patung-patung untuk pajangan, perlengkapan Barongsai dan yang tak boleh ketinggalan adalah baju chongsam yakni baju khas Tiongkok berwarna merah dengan kerah dan kancing khas orang Tionghoa. Barang yang dijual antara satu kios dengan kios yang lain tidak jauh berbeda. Harga yang ditawarkan juga hampir sama dan tidak bisa ditawar terlalu banyak. Para penjual di sini tidak memanfaatkan keadaan dengan mematok harga yang terlalu tinggi. Mungkin inilah sebabnya masih banyak orang yang senang untuk berbelanja di sini. Pengunjung bisa membeli pernak-pernik yang unik dengan harga yang tidak terlalu mahal.
Selain itu, di tempat ini juga ada gerai-gerai makanan yang menawarkan anekamenu yang nikmat. Atau jika Anda bertandang ke Kampung Cina bersama dengan sang buah hati, dapat mengajaknya mengunjungi sebuah danau yang berada tepat di belakang kawasan Kampung Cina. Ada sepeda air berbentuk bebek serta perahu motor yang akan mengajak Anda berkeliling di atas air danau. Kurang lebih, 1 perahu ini dapat menampung 12 orang.

  

Kamis, 19 November 2015

MANUSIA DAN CINTA KASIH


BAB 4


A. PENGERTIAN CINTA KASIH

  Menurut kamus umum bahasa indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta        adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA

Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya, hartanya, atau Allah dan Rasulnya.

·       Cinta diri
Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri dan juga mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya.

·       Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Danb hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.

·       Cinta seksual
Hal ini ada kaitannya karena ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.

·       Cinta kebapakan
Dorongan kebapakan adalah dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya, karena mereka sumber kesenangan dan kegembiraan baginya, sumber kekuatan dan kebanggaan, dan merupakan faktor pentik bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan, dan tetap terkenangnya dia setelah meninggal dunia.

·       Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduan kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridha-Nya.

·       Cinta kepada Rasul
Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat kedua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya.

C. KASIH SAYANG

Pengertian kasih sayang menurut KBBI karangan W.J.S.Poerwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orang tua.
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Orang tua dalam memberikan kasih sayangnya bermacam-macam demikian pula sebaliknya. Dari cara pemberian cinta kasin ini dapat dibedakan:

(1)    Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif.
Orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja, mengiyakan, tanpa memberi respon. Hal ini mengakibatkan si anak menjadi takut, kurang berani dalam masyarakat, minder.

(2)    Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif.
Si anak berlebihan memberikan kasih sayang, tetapi orang tua mendiamkan saja, tidak memberikan perhatian apa yang diperbuat si anak.


(3)    Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif.
Kehidupan keluarga sangat dingin, tidak ada kasih sayang, masing-masing membawa caranya sendiri, tidak ada tegur sapa jika tidak perlu. Orang tua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.

(4)    Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif.
Orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang. Sehingga hubungan antara orang tua dan anak sangat intim dan mesra, saling mencintai, menghargai dan membutuhkan.

D. KEMESRAAN

Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga.

E. PEMUJAAN

Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Dalam kehidupam manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan situasi. Pemujaan sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi pada tuhannya.




F. BELAS KASIHAN

Kata kasihan atau rahmah berarti bersimpati kepada nasib atau keadaan yang diderita orang lain. Berbagai macam cara orang memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi. Ada yang memberikan uang, ada yang memberikan barang, ada yang memberikan pakaian, makanan, dan sebagainya.

G. CINTA KASIH EROTIS

Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yaitu hanyalah dalam arti bahwa seseorang dapat menyatukan dirinya secara lengkap dan intensif hanya dengan satu orang lain saja. Cinta kasih erotis mengekslusifkan cinta kasih terhadap orang lain hanyalah dalam segi-segi fusi erotis dan keikutsertaan selengkapnya dengan semua aspek kehidupan orang-orang lain, tetapi bukan dalam arti cinta kasih kesaudaraan yang mendalam terhadap orang lain.



Kamis, 12 November 2015

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusatraan



BAB 3

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusatraan


A.      Pendekatan kesusatraan

                Hampir disetiap jaman seni termasuk sastra memegang peranan ynag penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukanya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama. Disbanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti misalnya ilmu bahasa, seni memgang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikanya normatif.
                Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakikatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagiaan, kebebasan, dan lainya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi.
                 Karena seni memegang peranan penting maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaan menyebabkann dia mampu menangkap hal yang lepas dari pengamatan orang lain.

B.    Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa
                Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
1)      Prosa lama meliputi
·         Dongeng-dongeng
·         Hikayat
·         Sejarah
·         Epos
·         Cerita pelipuur lara
2)      Prosa baru meliputi
·         Cerita pendek
·         Roman/novel
·         Biografi
·         Kisah
·         Otobiografi

C.     Nilai-nilai dalam prosa fiksi
1.       Prosa fiksi memberikan kesenangan
Pemabaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing yang belum dikunjunginya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.
2.       Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedia. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejarah atau laporan jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan dating atau kehidupan yang asing sama sekali

3.       Prosa fiksi memberikan warisan cultural
Prosa fiksi dapat mensimuli imajinasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

4.       Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Ada semacam kaidah kemungkinan yang tidak mungkin dalam fiksi yang memungkinkan pembaca untuk memperluas dam mendalami persepsi dan wawasanya tentang tokoh, hidup dan kehidupan manusia. Dari banyak memperoleh pengalaman sastra, pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasanya, terutama dalam menghadapi kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlain dari pribadinya.

D.      Ilmu budaya dasar yag dihubungkan dengan puisi            
                Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian ari kesenian, dan kesenian cabang/unsure dari kebudayaan. Kalau diberi batasan ,maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia,alam dan tuhan melalui media bahsa yang artistic/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
                Kepuitisan, keartistikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
a.       Figurasi bahasa seperti gaya personifikasi, metaforsa, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar,hidup,menarik, dan memberikan kejelasan gambaran angan.
b.      Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir
c.       Kata-kata berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan pegalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau
d.      Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-ilai rasa dan asosiasi tertentu
e.      Pengulangan, yang berfungsi untuk menintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.

Alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya adasr adalah :
Ø  Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut “pengalaman perwakilan” ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih meghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas. Dengan perwakilan itu dapat memberikan kesadaran yang pentng untuk melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sendiri dan masyarakat.

Ø  Puisi dan keinsyafan / kesadaran individual
Dengan membaca puii mahasiswa dapat diajak menjenguk hati/pikiran manusia, baik orang lain maupun diri sendiri, karena melalui puisi sang penyair menunjukan kepada pembaca bagian dalam hai manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.

Ø  Puisi dan keinsyafan sosial
Secara imajinatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa :
·         Penderitaan atas ketidak adilan
·         Perjuangan untuk kekuasaan
·         Konflik dengan sesamanya
·         Pemberontakan terhadap hokum tuhan

                Mari kita perhatikan kutipan-kutipan prosa dan puisi di bawah ini
               
                                SURAT DARI IBU
                                Asrul sani
                Pergi ke dunia luas anakku sayang
                Pergi ke hidup bebas
                Selama angin masih angin buritan
                Dan matahari pergi menyinari daun daunan
                Dalam rimba dan padang hijau

                Pergi ke laut lepas anakku saying
                Pergi ke alam bebas
                Selama hari belum petang
                Dan warna senja belum kemrah-merahan
                Menutup pintu waktu lampau

                Jika bayang telah pudar
                Dan elang laut pulang kesarang
                Angin bertiup ke benua
                Tiang-tiang akan kering sendiri
                Dan mahkota sudah tau pedoman
                Boleh engkau dating padaku
                Kembali pulang anakku saying
                Kembali kebalik malam
                Jika kapal telah rapat ke tepi
                Kita segera bercerita
                Tentang cinta dan hidupmu pagi hari

                Asrul sani dengan sajaknya “surat dari ibu” mengungkapkan betapa tulus cinta dan kasih saying eorang ibu kepada anaknya. Bukan dengan memenjakanya melainkan dengan nasehat dan petuah-petuah agar anaknya pergi menuntun ilmu kenegri seberang, dan mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya. Kalau anaknya telah menjadi orang barulah ia boleh pulang dan si ibu akan membicarakan masa depanya, hidup berumah tangga.

Kamis, 05 November 2015



2. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


A.      MANUSIA
                Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yng saling terkait satu sama laindan merupakan kumpulan dari energy ( ilmu fisika) manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu social manusia merupakan mahluk yang memperoleh keuntungan atau selalau memperhitungkan setiap kegiatan/ homo econimicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahkluk social yang tidak dapat bediri sendiri ( sosiologi ), dan lain sebagainya.
                Ada dua padangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur membangun manusia .
1.       Manusia itu sendiri dari empat unsure yang saling terkait,yaitu :
a)      Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,dapat diraba,dan difoto, dan menepat ruang dan waktu ( hal 62 )
b)      Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak ( 66 )
c)       Ruh : bimbingan dan pimpinan tuhan daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan ( hal 77 )
d)      Nafs : dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri ( hal 79 ) ( Asy’arie,1992 hal: 62-84 )
2.       Manusia sebagai salah satu kepribadian mengandung tiga unsur :
a)      Id, merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni atau energy psikis yang menunjukan cirri alami yang irrasional dan terkait dengan sex, yang cara instingual menentukan proses-proses ketidaksadaran.
b)      Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadia yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “ eksekutif” karena perananya menghubungkan energy id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain.
c)       Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, superego merupakan kesatuan standar-standar moral yan diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri.

B.      HAKEKAT MANUSIA

a.       Mahkluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
                Tubuh adalah materi yang dapat dilihat,diraba,dirasa,wujudnya konkrit tetapi tidak abadi. Jika manusia meninggal,jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke asalnya yaitu Tuhan. Dan jiwa tidak mengalami kehancuran, jiwa adalah roh yang ada di dalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.

b.      Mahkluk ciptaan Tuhan yang sempurna, jika dbandingan dengan makhluk lainya.
                Kesempurnaanya terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilegkapi oleh penciptanya dengan akal,perasaan dan kehendak yang terdapat didalam jiwa manusia. Daya rasa dalam diri manusia ada dua macam,yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani mellui pancaindera,tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia dan binatang, perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya :
1)      Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan
2)      Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan
3)      Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan kebaikan
4)      Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.
5)      Perasaan social,yaitu perasaan yang berkenaan dengan kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut mersakan kehidupan orang lain
6)      Perasaan religious, yaitu perasaan yang berkenaan dengan agama dan kepercayaan

c.       Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang budayawi
                Sebagai makhuk hayati, manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi,disiologi atau faal,biokimia,psikobiologi,patologi,genetika,biodemografi,evolusi
biologisnya,dll. Sebagai makhluk bdayawi manusia dapat dipeajari dari segi-segi kemasyrakatan,kekerabatan,psikologi social,kesenian,ekonomi,bahasa,dll

d.      Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya .
                Soren kienkegaard seorang filsuf Denmark pelopor ajaran “eksisitensialisme” memandang manusia dalam kontek kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkunganya, memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk pada hokum alamiah pula.
                Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu estetis,etis dan religious. Dengan kehidupan estetis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang mengagumkan dan mengungkapkan kembali (karya) dalam lukisan, tarian, nyanyian yang indah. Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan dan dipertanggung jawabkan. Dengan kehidupan religious manusia enhayati pertemuaya dengan Tuhan.

C.      KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR

                Francis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat, dan kesusastraan cina klasik. Karya tulisanya berjudul Psychological Homeostatis Cina klasik, Majalah American Anthropologist, jilid 73 tahun 1971, halaman 23-24.
                Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk social budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran konsentris diri pribadi .
                Nomor 7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu da terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam, sehingga tidak disadari lagi oleh individu yang bersangkutan.
                Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan ( unexpressed conscious ). Lingkaran itu terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutn, tetapi disimpanya saja dalam alam jiwaya sendiridan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalm lingkunganya .
                Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyaakan ( expressed conscious ). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikira , gagasan-gagasan dan perasaan-perasaan yanh dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya yang dengan mudah diterima dan dijawab oleh sesamanya.
                Nomor 3 disebut dengan hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang0orang, binatang-binatang atau benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati.
                Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap saying dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
                Nomor 1 disebut lingkaran hubunganya jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manuia, benda-benda,alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri,tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
                Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran dan anggapan yang hamper sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran dan angapan tentang orang dan hal yang ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.

D.      PEGERTIAN KEBUDAYAAN

                Dua orang antropolog terkemuka yaitu Melville J.Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat did lam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
                Kebudayaan jika dikaji dari asal kata bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti busi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere yang berarti mengolah tanah, jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai “ segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidup di dalam lingkunganya”.
                Seorang antropolog yaitu E.B.Taylor ( 1871 )mendefenisikan kebudayaan sebagai berikut :
                                Kebudayaan adalah ompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian,moral,hokum adat istiadat dan kemampuan lin serta kebiasaan-kebiasaan yang di dapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat .



E.       UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
               
                C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, ada tujuh unsure kebudayaan universal,yaitu :
a.       Sistem Religi
Merupakan produk manusia sebagai homo religious . manusia yang memiliki kecerdasan    pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain  yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirnya  kepercayaan yang sekarang menjadi agama.
b.      Sistem organisasi kemasyarakatan
Merupakan produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah,namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemsyarakatan dimana manusia bekerja  sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.
c.       Sistem  pengetahuan
Merupkan produk manusia sebgai homo sapiens. Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diketahu kemudian menyampaikanya kepada orang lain melalui bahasa.
d.      Sistem  mata pencaharian hidup dan system ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
e.      System teknologi dan peralatan
Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikiranya yang cerdas dan dibantu dengan tanganya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat.
f.        Bahasa
Merupakan poduk dari manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bahasa tulisan
g.       Kesenian
Merupakan produk dari manusia sebagai homo aeteticus. Manusia bukan lai semata-mata memenuhi kebutuhan perut saja,mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dapat dipenuhi melalui kesenian.


F.       WUJUD KEBUDAYAAN
                Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyi tiga wujud, yaitu :
1.       Kompleks gagasan,konsep,dan pikiran manusia
Wujud ini disebut dengan sisitem budaya, sifatnya abstrak,tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkatan lain ,dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2.       Kompleks aktivitas
Wujud ini sering disebut system social. System social terdiri dari aktivita-aktivitas manusia yang berinteraksi,berhubungan,serta bergaul satu sama lain,selalu menurut pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
3.       Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuany. Kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret juga bisa disebut kebudayaan fisik,mulai benda yang diam sampai pada benda yang bergerak.

G.     ORIENTASI NILAI BUDAYA

                Menurut C.Kluckhohn, sisitem nilai budaya menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia :
1.       Hakikat hidup manusia ( MH )
Ada yang berusaha untuk memadamkan hidup,ada pula yang dengan pola kelakuan tertentu menggangap hidup sebagai suatu hal yang baik, “ mengisi hidup “
2.       Hakikat karya manusia ( MK )
Ada yang beranggapan banhwa,karya bertujuan untuk hiup, karya memberikan kedudukan atau kehormatan,karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.       Hakikat waktu manusia ( WM )
Ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau,ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan datang.
4.       Hakikat alam manusia ( MA )
Ada kebudayaan yang menggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin,ada juga yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam an manusia menyerah kepada alam
5.       Hakikat hubungan manusia ( MN )
Ada yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia,baik scara horizontal
( sesamanya ) maupun secara vertical ( orientasi kepada tokoh ). Ada pula yang berpandangan individualistis ( menilai tinggi kekuatan sendiri ).


H.     PERUBAHAN KEBUDAYAAN

                Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1)      Sebab –sebab berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2)      Sebab-sebab perubahan ingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidunya terbuka,yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain, cenderung untuk berubah lebih cepat.

                 alkulturasi dalam sejarah kebudayaan terjadi di masa silam. Proes migrasi besar-besaran dahulu kala mempermudah berlangsungnya alkulturasi tersebut.
Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah :

A.      Unsure-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima :
1.       Unsur kebudayaan keberadaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya
2.       Unsur yang terbukti membawa manfaat besar, misalnya radio, computer, telephone yang banyak membawa keguaan terutama sebagai alat berkominukasi.
3.       Unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.

B.      Unsure-unsur kebudayaa yang sulit diterima oleh sesuatu masyarakat :
1.       Unsure yang menyangkut sisitem kepercayaan seperti ideology,falsafah hidup dll
2.       Unsure yang di pelajari pada taraf peertama sosialisasi.

C.      Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu yang cepat menerima unsure kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi.

D.      Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, selalu ada kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi

        Berbagai factor yang mempengarhi diterima atau tidaknya suatu unsure kebudayaan baru adalah :
1.       Terbatsnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.       Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai aama dan ajaran ini terjalin eratt dalam keseluruhan pranata yang ada.
3.       Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4.       Suatu unsure krbudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsure-unsure kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsure kebudayaan yang baru .
5.       Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas,dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaanya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.




I.        KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
                Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai denganya.
                Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis. Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap yaitu :
1.       Eksternalisasi : yaitu proses dimana manusia mengekpresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.       Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, aitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia
3.       Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia, maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakat sendiri agar dia dapat hidup dengan baik sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat .